Apa Perbedaan Antara Kompos dan Biodegradable?

Sejauh ini terdapat kebingungan, ada banyak hal yang berkaitan dengan penggunaan istilah-istilah ini. Bagi kebanyakan orang, biodegradable dan kompos memiliki arti yang sama dan dapat digunakan secara bergantian. Namun, kenyataannya tidak demikian. Ada beberapa perbedaan antara biodegradable dan kompos.

Bahan

Salah satu perbedaannya terletak pada komposisi biodegradable dan kompostable. Biodegradable terbuat dari plastik yang mengandung mikroorganisme yang membantu penguraian plastik. Sebaliknya, kompos terbuat dari pati tumbuhan alami dan biasanya tidak mengandung bahan beracun.

Perincian

Cara terurai biodegradable dan kompos berbeda. Keduanya membutuhkan air, panas, dan mikroorganisme untuk terurai. Bahan yang dapat terbiodegradasi akan terurai tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama, terkadang puluhan tahun, dan bahan tersebut tidak pernah terurai sepenuhnya. Namun, ketika bahan yang dapat dijadikan kompos hancur, bahan tersebut akan rusak seluruhnya selama kondisi yang tepat terpenuhi.

Bahan biodegradable terurai menjadi potongan-potongan plastik yang lebih kecil yang masih dapat membahayakan tanaman atau bahkan tertelan oleh hewan. Bahan kompos diserap ke dalam tanah seperti bahan organik tanpa dampak negatif terhadap lingkungan. Mengayak residu kompos dari bahan-bahan memastikan biodegradabilitas atau komposabilitas. Bahan biodegradable akan meninggalkan residu sedangkan bahan kompos akan larut sempurna.

Efek pada Kompos

Elemen penting dalam membedakan antara bahan biodegradable dan bahan kompos adalah apa yang terjadi pada bahan tersebut setelah dimasukkan ke dalam kompos dan mengalami siklus kompos yang biasanya berlangsung enam bulan hingga satu tahun. Ketika bahan yang dapat dibuat kompos dimasukkan melalui siklus kompos, bahan tersebut akan mengalami konversi metabolisme lengkap menjadi karbon dioksida. Sebaliknya, bahan biodegradable tidak akan mencapai 90% konversi metabolik.

Pengaruh bahan biodegradable terhadap kompos berbeda dengan bahan yang dapat dibuat kompos. Bahan yang dapat terurai secara hayati akan berdampak negatif pada kompos yang dapat diverifikasi melalui analisis kimia. Seharusnya tidak ada perbedaan antara kompos kontrol dan kompos dengan bahan yang dapat dibuat kompos setelah siklus pengomposan. Variabel yang digunakan untuk mengujinya antara lain kadar pH, nitrogen, kalium dan fosfor.

Sebagaimana dibuktikan di atas, bahan yang dapat terbiodegradasi berbeda dengan bahan yang dapat dibuat kompos dan mengetahui perbedaannya akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis Anda.

Hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan produk kami!